Turun salju. Tanah Arab Akan Kembali Hijau, Inilah Tanda Dekatnya Hari Kiamat


Mygodisone.com
Berita turun salju di tanah Arab.
Betul sekali. Salju turun di gurun pasir.
 
Apakah kiamat sudah dekat? Kapan datangnya kiamat? Lalu, Apakah benar ada hadits yang menyatakan bahwa di antara tanda datangnya hari kiamat adalah tanah arab akan menjadi hijau lagi subur? Ya, benar. Itu pernah disebutkan dalam hadits nabi Muhammad saw. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran dan alkitab, bahwa yang mengetahui saat kedatangan hari kiamat hanyalah Allah saja. Semua nabi, baik Yesus ataupun nabi Muhammad saw tidak tahu kapan terjadinya kiamat. Kita semua tak ada yang mengetahui tentang kapan peristiwa kiamat akan terjadi. Namun, sebagai muslim, kita sudah diberi petunjuk oleh nabi akan tanda-tanda dekatnya hari kiamat.


Tanah Arab kini sering diliputi salju. Kondisi ini memungkinkan perubahan iklim yang forntal yang akan mengubah kondisi gurun pasir di tanah Arab menjadi hijau. Mungkin sebagian dari kita akan terkejut melihat bahwa kondisi tanah Arab yang berupa padang pasir diramalkan akan menjadi hijau penuh rumput. Berdasarkan statistik cuaca di Arab saudi, Selama musim panas yang terjadi pada bulan Juli rata-rata suhu berkisar dari 81 ° - 109 ° F (27 ° sampai 43 ° C) di kota-kota Arab Saudi Riyadh. Sementara dikota Jeddah, suhu rata-rata berkisar antara 80 ° - 100 ° F (27 ° -38 ° C).



Kondisi cuaca pada malam hari terutama di wilayah gurun terkenal karena dinginnya, bahkan selama musim panas; sebagai akibat dari sejumlah luas pasir yang menyerap panas siang hari kemudian mendingin dengan sangat cepat saat matahari terbenam.

Beberapa puluh tahun yang lalu, Hujan sulit untuk terjadi di Arab saudi. Secara geografis Cuaca di Arab Saudi tidak membawa hujan banyak. Rata-rata curah hujan tahunan sekitar 100 mm atau hanya sekitar 4 inci dibanyak daerah, namun saat ini Cuaca berubah. Terkadang tiba-tiba terjadi hujan lebat dan mengejutkan yang kadang-kadang dapat menyebabkan banjir bandang di wilayah Wadi. Rata-rata curah hujan tahunan di kota Riyadh adalah 4 inci (100 mm) dan datang antara bulan  Januari sampai Mei, di Jeddah curah hujan rata-rata 2.1 inci (54 mm) dan jatuh pada bulan November sampai Januari. namun masa kini sudah berbeda. Bukan hanya hujan yang sering turun, bahkan hujan salju sering datang di tanah Arab.

 hadits nabi Muhammad saw tentang dekatnya hari kiamat.


 Berikut ini adalah redaksi terjemahan hadits tersebut.
Inilah Salah Satu Tanda Kebenaran Datangnya Hari Kiamat



Hadits Nabi saw. :
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga tanah Arab menjadi subur Makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (MUSLIM - 1681)




Seringnya turun hujan dan kadang menyebabkan banjir di Arab Saudi saat ini akibat pemanasan global, membuktikan akan kebenaran akan hijaunya kembali kawasan tanah Arab. Dapat kita saksikan saat ini di beberapa negara Arab tidak hanya turun hujan yang menyebakan banjir. bahkan salju juga terkadang turun. 
salju di jazirah arab

warga arab keheranan melihat salju yang datang

badai salju di tanah Arab

jalan raya di arab setelah hujan salju

kawasan gurun kini bersalju

salju turun di padang pasir arab
 Bukti hijaunya wilayah jazirah Arab dapat kita lihat saat ini.


tanah Arab yang menghijau


kawasan bukit yang mulai hijau
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Tanah arab akan kembali menjadi hijau. Artinya, sebelum ini pada jaman dahulu tanah Arab adalah daerah yang hijau subur dan dimasa yang akan datang, tanah Arab yang tandus dan berupa padang pasir akan kembali menjadi hijau. hal itu adalah benar. Sains membuktikan bahwa pada jaman dahulu kala tanah Arab adalah tanah yang subur.
 Berdasarkan hadits di atas, apakah tanah Arab dahulu bukan merupakan padang pasir yang tandus?


Para ilmuwan akhir abad 20 menemukan bukti bahwa tanah arab dahulu merupakan daerah yang hijau dan mempunyai banyak sungai. Penelitian klomatologis juga mengisyaratkan bahwa padang pasir yang tandus di kawasan arab kini mulai kembali menghijau, (dapat kita lihat di padang arafah yang mulai memiliki banyak pepohonan) hal ini dikarenakan dalam sejarahnya yang panjang, planet bumi mengalami siklus iklim yang berubah-ubah dan terjadi dalam fase waktu yang panjang dan bertahap dan bahkan mengejutkan dan terjadi begitu cepat.


Sebagai contoh, para pakar geologi baru mengetahui sekitar satu setengah abad yang lalu bahwa bumi kita mengalami sejumlah siklus perayapan salju diatas daratan yang dikenal dengan istilah "siklus salju". dalam siklus ini, salju bergerak dari salah satu kutub atau dua kutub sekaligus menuju garis khatulistiwa dan baru surut dalam beberapa siklus.


Banyak analisis dan teori yang berkembang dalam menjelaskan mekanisme masuknya bumi kedalam siklus salju ini. analisis dan teori tersebut bermuara pada kesimpulan sementara bahwa hal ini diakibatkan oleh berkurangnya jumlah energi surya yang sampai ke planet bumi sebagai akibat perubahan-perubahan periodik pada bentuk orbitnya dalam mengelilingi matahari, kecondongan porosnya pada orbit ini dan perbedaan rata-rata goyangannya di sekitar porosnya, ditambah perayapan benua-benua melintasi kawasan klimatik yang berbeda sebagai konsekuensi bergeraknya lempengan-lempengan lapisan bebatuan bumi.
Berdasarkan hasil penelitian yang cukup intens, maka terbuktilah bahwa selama 35.000 tahun silam kawasan/ jazirah Arab telah mengalami tujuh fase hujan yang menyelai delapan fase kering, dan sekarang jazirah Arab akan mengalami fase hujan kedelapan.

Penelitian klimatologis mengisyaratkan bahwa jazirah arab kini menghadapi fase hujan baru. indikasinya adalah :
1. dimulainya perayapan salju dibelahan bumi bagian utara ke arah selatan.
2. menurunnya suhu panas pada musim dingin secara drastis.


Pada fase-fase hujan, jazirah arab akan menghijau kembali dan sungai-sungai pun akan mengalir dengan air yang begitu deras. bahkan kawasan gurun Ar-Rub' al-Khaliy (seperempat kawasan jazirah arab yang kosong tanpa penghuni) -yang kini dianggap sebagai salah satu bagian bumi yang paling tandus dan paling kering-menurut penelitian menunjukkan bahwa kawasan tersebut dahulunya memiliki sejumlah danau dan sungai kecil yang kemudian mengering dan terkubur dibawah pasir. Danau dan sungai tersebut eksis hingga zaman kaum 'Ad (Ummat Nabi Hud. as)yang membangun sebuah peradaban hedonik dibagian selatan jazirah Arab yang tidak tertandingi kejayaannya oleh peradaban lain pada masanya. Namun sayang, Kaum 'Ad mengingkari seruan Nabi Hud. as sehingga Allah mengirimkan badai panas kepada mereka yang menghancurkan peradaban mereka dan menimbun mereka dengan pasir.

Al-Qur'an menceritakan hal tersebut dalam surah Fushshilat ayat 15-16 :
"Adapun kaum 'Aad Maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" dan Apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) kami.
Maka Kami meniupkan angin yang Amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan".


Sejalan dengan ayat diatas, ada dua sejarawan kuno yang menggambarkan kejayaan peradaban hedonik kaum 'Ad. Pertama Ptolemeus, ia mengambarkan Ar-Rub' al-Khaliy sekarang ini memiliki sungai dan anak sungai serta memiliki danau-danau. Kedua The Great Valleni, salah seorang sejarawan peradaban Romawi, ia menggambarkan  peradaban kaum 'Ad merupakan peradaban yang tidak tertandingi pada masanya.


Masuknya bumi kedalam siklus perayapan salju diatas daratan bukanlah sesuatu yang aneh dan baru, sebab hal ini terjadi berkali-kali dalam sejarah bumi yang panjang. bekas-bekasnya pun masih terlihat dengan jelas di bebatuan bumi. dua diantaranya pada periode pra-Cambary, salah satunya terjadi sepanjang satu miliar tahun silam sedangkan yang lainnya sejak 600 juta tahun silam. adapun yang pertama meninggalkan bekas pada 1/3 wilayah jazirah arab bagian utara, sementara yang kedua meninggalkan bekas pada 1/3 wilayah bagian selatan, dimana perayapan salju disana datang dari benua kecil india yang kala itu berada diselatan jazirah arab dan berhimpitan dengannya bersama-sama dengan benua Afrika, Australia dan Amerika Selatan yang selanjutnya membentuk sebuah sebuah benua besar yang disebut oleh para ilmuwan sebagai junduwana.


Dengan demikian dapat kita fahami, bahwa jazirah Arab yang sekarang tandus, dahulunya merupakan kawasan hijau dan subur dan akan kembali menghijau sebagai pertanda kebenaran akan datangnya hari kiamat seperti yang tersebut dalam hadits Nabi Muhammad di awal.
semoga tulisan ini bermanfaat.
referensi : http://www.kholistembesi.my.id/2014/11/tanda-kiamat-tanah-arab-kembali.html


Related Posts:

2 Responses to "Turun salju. Tanah Arab Akan Kembali Hijau, Inilah Tanda Dekatnya Hari Kiamat"

  1. Salam kenal sob, jujur saya sangat senang ternyata apa yg saya tulis bermanfaat bagi orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga sob. :)
      alhamdulillah,tulisan anda sangat bermanfaat.

      Hapus

Semoga artikel ini bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya. silakan berkomentar.
semua komentar iklan n spam akan dihapus.