Ustad Fausan Al Anshori Wafat karena Sakit. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun

Mygodisone.com.
Innalillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Baru saja saya mendengar berita duka tentang wafatnya Ustad Fauzan Al Anshori, seorang ustad sekaligus mujahid yang selama ini aktif berdakwah tentang tauhid dan penegakan syariah Islam. Banyak berita simpang siur tentang apa penyebab meninggalnya beliau. Berikut ini saya kutip berita dari www.manjanik.com, tentang wafatnya beliau akibat sakit. 

Penyebab Ustad Fausan Al Anshori meninggal dunia karena Sakit.

Salah satu da’i tauhid nusantara, ustadz Fauzan Al-Anshori telah meninggal dunia pada Rabu malam Kamis 16 Desember 2015 sekitar pukul 21.00 WIB setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjar Jawa Barat (Jabar) karena sakit.

Menurut Broadcast (BC) dan keterangan sejumlah kerabat serta keluarga yang diterima redaksi Manjanik.com pada Kamis (17/12/2015) subuh, ustadz Fauzan Anshori sakit komplikasi (jantung, vertigo, hipertensi, dan lain-lain), sehingga dilarikan dan dirawat di rumah sakit.

Namun sebelum dibawa dan dirawat di rumah sakit, pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran (PPTQ/Ponpes) Anshorulloh Cisaga Ciamis Jabar tersebut pada awal Desember 2015 sempat membezuk sejumlah asatidz dan ikhwan mujahid yang ditahan di Pulau Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah (Jateng).

 Dari informasi yang diperoleh redaksi Manjanik.com, ustadz Fauzan sempat telat minum obat setelah keluar dari Nusakambangan karena rompi bertuliskan Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah yang dikenakannya tidak boleh dibawa masuk dan ditahan oleh sipir Nusakambangan. Sedangkan obat yang harus diminum ustadz Fauzan berada didalam rompi tersebut.

Pada waktu makan siang disalah satu warung makan di kawasan Cilacap kota, kondisi kesehatan ustadz Fauzan sempat drop dan wajahnya terlihat pucat. Namun setelah memakan buah melon, kondisi usttadz Fauzan berangsung membaik. Akhirnya ustadz Fauzan beserta rombongan ikhwan-ikhwan balik ke Ciamis, dan selang beberapa waktu ustadz Fauzan masuk rumah sakit hingga menghadap Allah Rabbul ‘Aalamin.

 Usai kabar meninggalnya ustaddz Fauzan Anshori tersebar di media sosial (medsos), sejak Rabu malam hingga Kamis subuh ratusan ikhwan di sekitar Ciamis dan Banjar langsung berdatangan ke kediaman ustadz Fauzan di Jl. Raya Cisaga Ciamis. Sejumlah masyarakat dan tetangga juga terlihat mendatangi kediaman ustadz Fauzan untuk mengucapkan belasungkawa.

Sebelum dimakamkan, jenazah ustad Fauzan Anshori disholatkan terlebih dahulu di masjid komplek Ponpes Anshorulloh. Jenazah ustadz Fauzan kemudian dibawa ke pemakaman yang tak jauh dari komplek Ponpes Anshorulloh. Pemakaman pun selesai sekitar pukul 09.00 WIB.

foto almarhum ustad Fausan al Ansori

 Bagi yang belum mengenal sosok ustad fausan Al Ansori, berikut ini saya tuliskan profilnya.

Fauzan al Anshori, sosok laki-laki asal Jogjakarta, lahir pada tanggal 02 September 1966. Fauzan al Anshori adalah Ketua Departemen Data dan Informasi Majelis Mujahidin Indonesia. Fauzan juga merangkap sebagai Direktur Lembaga Kajian Syariat Islam. Peranan Fauzan sudah sangat banyak dalam keterlibatan pembelaan terhadap hukum Islam yang ada di Indonesia, serta mengaitkan segala permasalahan yang terjadi dengan adanya hukum Islam.

Fauzan pernah berpendapat tentang kasus Pesantren yang sedikit demi sedikit akan terintervensi, pembahasan ini terjadi sekitar tahun 2004. Fauzan mempunyai pendapat yang kontra mengenai pemikiran dunia luar yang menganggap bahwa golongan Islam Radikal yang berasal dari Pondok Pesantren berkaitan dengan terorisme Internasional. Dalam hal ini negara Amerika memberi bantuan buku-buku dan akan mereformasi tiga mata pelajaran di pondok pesanten yaitu ilmu fikih, ilmu tafsir dan ilmu adab. Semua itu dilakukan agar pondok pesantren tidak menelurkan alumni-alumni yang fanatik dan intoleran. Fauzan menghimbau agar seluruh pesantren tidak bersandar kepada negara asing jika menginginkan peningkatan mutu pendidikan.

Semoga Allah Subahanahu wa Ta’ala menerima amal shalih kebaikan ustadz Fauzan Al-Anshori, dan mengampuni segala dosa dan kesalahannya, dan juga memberikan kesabaran yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin.

Related Posts:

Tweet