Semoga artikel singkat ini bisa meringankan cobaan yang sedang dialami.
Banyak manusia yang selalu mengeluhkan nasibnya, seolah-olah dirinya yang paling malang hidupnya di dunia ini. Dia tidak menyadari bahwa masih banyak orang lain yang cobaannya jauh lebih dari yang dialaminya. Akibatnya dia melampiaskannya ke dalam hal-hal yang negatif dan menyalahkan nasibnya yang malang. Penyikapan yang salah akan menimbulkan rasa putus asa dan kufur terhadap nikmat yang banyak dimilikinya.
Banyak manusia yang selalu mengeluhkan nasibnya, seolah-olah dirinya yang paling malang hidupnya di dunia ini. Dia tidak menyadari bahwa masih banyak orang lain yang cobaannya jauh lebih dari yang dialaminya. Akibatnya dia melampiaskannya ke dalam hal-hal yang negatif dan menyalahkan nasibnya yang malang. Penyikapan yang salah akan menimbulkan rasa putus asa dan kufur terhadap nikmat yang banyak dimilikinya.
Dalam hidup ini, kita harus menyadari bahwa tak ada manusia yang luput dari masalah. Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai
bentuk keadaan. Bencana, musibah, kesempitan, dan kesusahan, kehilangan; ini adalah
sebagian bentuk ujian. Sebaliknya, ada pula cobaan berupa kesenangan, kelapangan,
kekayaan, kesuksesan.
Dengan adanya musibah, akan tampak siapa yang sabar dan siapa yang
tidak sabar. Dengan adanya nikmat, akan tampak siapa yang bersyukur dan
siapa yang tidak bersyukur. Inilah perkara yang semestinya kita
perhatikan di dalam hidup ini.
Allah ta’ala berfirman,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira dia dibiarkan begitu saja mengatakan ‘kami beriman’ lalu mereka tidak diberikan ujian?” (QS. al-’Ankabut: 2)Ujian akan datang secara silih berganti. Seorang mukmin akan menghadapi ujian dengan iman kepada Allah dan ketundukan kepada-Nya. Semua itu adalah kebaikan yang ada hikmahnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عجبًا لأمرِ المؤمنِ إنَّ أمرَه كلَّه خيرٌ إنْ أصابَتْه
سرَّاءُ شكَر وإنْ أصابَتْه ضرَّاءُ صبَر وكان خيرًا له وليس ذلك لأحدٍ
إلَّا للمؤمنِ
“Betapa mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua
urusannya adalah baik baginya. Jika datang kepadanya kesenangan dia pun
bersyukur. Maka hal itu baik baginya. Jika datang kepadanya kesusahan
dia pun bersabar. Maka hal itu pun baik baginya. Dan tidaklah hal itu
didapatkan kecuali oleh orang mukmin.” (HR. Muslim)
Demikian pula syukur. Seorang yang menyadari bahwa kenikmatan yang
dia dapatkan semuanya adalah dari Allah, tentu akan memuji Allah
atasnya, menyandarkan nikmat kepada-Nya, dan menggunakannya untuk taat
kepada perintah-Nya. Dengan syukur inilah hidup akan semakin bertabur
nikmat dan pahala. Sementara nikmat terbesar yang harus selalu diingat
dan disyukuri oleh seorang hamba adalah nikmat hidayah kepada islam dan
iman. Nikmat iman inilah yang membuat berbagai rintangan dan cobaan terasa
ringan.
Sabar itu memang berat, namun perlu disadari bahwa ujian dari Allah itu tak akan melebihi kemampuan manusia. Kesabaran dan rasa syukur seorang mukmin di dunia akan membuahkan surga penuh kenikmatan yang luasnya seluas langit dan bumi.
0 Response to "BERSABAR DAN BERSYUKUR DALAM COBAAN DAN UJIAN"
Posting Komentar
Semoga artikel ini bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya. silakan berkomentar.
semua komentar iklan n spam akan dihapus.