JASMINE MUALAF TIONGHOA DARI KEPULAUAN RIAU

Berikut kisah penuturan seorang mualaf tionghoa kepadaku. cerita mualaf yang disampaikan apa adanya melalui inbox Facebook.

================

Assalamualaikum..mas.

namaku Jasmine, biasa keluargaku memanggilku demikian dari pihak keluarga. Aku terlahir dari dua keluarga yg memeluk dua agama yg berbeda dgn persamaan suku atau etnis thionghoa. Keluarga mama masih totok cinanya sehingga baru aq yg bernama indonesia,,

Aq terlahir dgn, alhamdulilah, sempurna dan karna perbedaan 2 agama antara mama papaku shg aq terlahir tidak dibaptis. papaku agama kristen protestan dan mama buddha.itulah singkatnya backgroundku.

Mengapa aq memeluk agama Alloh ?

Begini, Jasmine kecil slalu dibawa nenek ke gereja..terkadang mama membawaku ke wihara dan belajar bahasa dan tulisan mandarin.

hingga aq besar aq tumbuh dan mencari Tuhanku sendiri krn papa dan mamaku bukanlah taat untuk beragama..

aq mencari tuhan di gereja hingga SMP.

ketika aq SMA, aq harus berpisah jauh dengan ortu di Kepri. Aq sekolah di sebuah SMA katolik di Yogyakarta yg back groundnya skul susteran katolik. sekolah elite khusus woman,

di sana sangat kuat katoliknya, selalu ada ekaristi tiap hari sabtu. dan baca doa pagi dan pulang skul lewat mic yg disuarakan ke kelas2.

masa2 kelas satu aq masih jadi anak yg baik dan tinggal diasrama (asrama ini khusus disediakan untuk para pendatang dr luar kota sebab ini skolah unggulan juga dijogya). Dan harga yg harus dibayar, mahal untuk sekolah disini krn aq bercita2 kuliah di ugm, shg harus sma dijogya supaya lolos rekrut mahasiswa yg kbykn diambil dr dlm kota dari sekolah dan pulang lgsg msk asrama. Jatah libur hanya hr minggu. itu pun sampe jam 5 sore. bener2 disiplin dan sangat terikat. aq mulai jenuh dan perlahan aq katakan pada mama untuk ngekost supaya nyaman dan bebas. singkat cerita aq ngekost ketika kelas 2 aq menggambil jurusan IPS. Kebetulan aq suka dengan kebebasan dan hari itu guru sosiologiku menyuruh kami gabung dgn LSM. Aq memilih terjun langsung ke malioboro mencari dan ngobrol2 dgn anak jalanan.

Tugas sosiologiku diakui guru bagus namun aq "terbawa arus" bebas di jalanan. sampe aq ngamen,dan petualangan dgn teman2 anak jalanan, alhasil aq ngegembel dan malas sekolah.

singkat cerita aq bosan dan mulai bergaul mencari kebebasan dgn anak teater gereja ikut mementaskan tableau ato tablo kisah sengsara yesus pada stiap paskah.

Kebetulan sutradaranya adalah dosen di ISI yogya..institut seni indonesia. Beliau membawa teman2 teaternya ISI. Setelah garapan teater rampung krn aq orgnya mudah akrab terhadap teman aq pun diajak tuk melihat garapan mrk ketika mereka melakukan orasi dalam naskah pembelajaran mereka hari2 di waktu jam kuliahnya..aq mulai asyik menemukan jati diriku dalam berkesenian karna aq bisa meluapkan tawa dan kesedihanku,,serta pencarian jati diri. dan mayoritas teman2 di teater ISI muslim..

Pernah suatu ketika aq jalan berdua dgn mas rendra yg masih ada darah biru dgn kerajaan kediri. aq melihatnya semedi diparangtritis..pantai yg kononnya penunggunya ratu nyai loro kidul. Aq mulai penasaran dan terheran2 dgn sosok pria ini yg mengaku Islam namun semedian. Islam apa lah ini? bgtulah dlm hatiku bergumam.

Aq mulai sering dan menginap di kost2an anak teater tsb krn jarak dari yogya kota ke bantul ISI jauh. namun yg mengherankan slama aq berteman dgn kelompk aq tdk merasakan kenyamanan persaudaraan sperti di ISI ini. Meski satu kamar kecil ada tujuh laki2 dan aq perempuan sendiri namun mereka tdk ada menyentuhku sama sekali. dan mereka benar2 menganggapku saudara..mulai terbesit dlm pikiranku islam bersaudaranya blhlah diacungi jempol..pdhl mrk bukanlah org2 yg taat tuk sholat..dgn mrklah aq mulai bertukar pikiran sedikit masalah agama dan aq mulai membaur dgn wrg pribumi dan memiliki pikiran dan jiwa yg luas dan tdk kaku agama.

tak lama aq harus pulang dan menyelesaikan 1/2 thn SMAku di Kepri  karna adanya keributan papa mamaku yg hendak bercerai.

Oya aq lupa cerita waktu ku di Yogya aq pernah 4 kali pembelajaran untuk dibaptis atau belajar katekument. knp? karna aq punya idola Gianluigi Buffon kiper italia yg beragama katolik dan aq sekolah di katolik shingga aq punya keinginan kuat untuk dibaptis. namun proses untuk katekument ala katolik lama butuh waktuu pemahaman alkitabnya belajarnya setahun. bila sdh paham ttg yesus br bisa dibaptis, gak semudah di kristen. dan dr bayi hinga aku gadis blm prnh dibaptis sebab ada saja membuatku malas dtg belajarnya padahal aq sdh menyiapkan nama apabila sdh dibaptis. nama seorang santa katolik.

Balik lagi ke cerita waktu aq dah di Kepri, aq lama berpacaran dg seorang laki2 asal palembang, muslim. Sebut aja namanya Budi. Ada 3 tahun pacaran, namun putus nyambung truz. Kami tak pernah membahas agama dan dia pun sosok laki2 yg sabar dan baik yg tak pernah menuntut atau memperselisihkan agamanya dgn agamaku. Dyapun berjanji keseriusannya deganku namun menunggu dya menyelesaikan D3nya di Palembang. kami pacaran jarak jauh. namun suatu hari aq mengenal dan membenci seorang lelaki. Sebut aja nama palsunya Tommy. dya berjualan makanan malam diperumahanku.

stiap aq brtemu diejek dya terus. Aq diolok2 dya krn aq sangat tomboy dan gak pny pacar.. entah mengapa si cowo yg satu ini bisa merubah kebenciaan menjadi aq tergila2 sekali dgnnya. Akhirnya aq putuskan pacarku Budi dan menikah dengan Tommy. Pergolakan muncul ketika kami hendak menikah lantaran perbedaan agama yg ada. Aq kokoh dgn pendirianku untuk dya masuk katolik dan bgtupun sebaliknya. namun pesan mama ketika mama hendak pergi meninggalkan aq tuk masuk islam bila mencintainya. 

aq pun masih ngotot agar Tommy yg ke katolik. Aq lalu bercerita pd tetangga sebelah rumahku ttg masalahku dan beliau sosok ibu yg akrab dgn mamaku. Beliau menasihatiku banyak ttg islam dan ttg sholat, dsbnya.

aq sempat ingin mundur dgn Tommy karna beda agama.

namun entah mengapa ketika temanku depan rumah muallaf org medan bercerita ttg islam, aq pun langsung mencari lembaga untuk pembelajaran islam dan menelepon salah satu ustadnya. ustad itu lalu mendatangiku dan aq belajar ttg islam. Aq ditantang untuk masuk Islam dengan dasar keyakinan. Dalam artian, jadi ato tidaknya aq menikah dengan Tommy, aku ditantang untuk memeluk Islam.

HIDAYAH ITU DATANG

akhirnya pada tanggal 1 Nov 2006 aq masuk Islam berbarengan dgn seorang pria bule dan seorang ibu2 tua org flores yg juga turut mengucapkan syahadat. mungkin hidayah Alloh, aq hanya mengucapkan syahadatnya sekali dan baru menghafalnya seketika itu dan langsung hafal.  

Setelah memutuskan menjadi mualaf, banyak kecaman dr berbagai pihak kurasakan dan aq dengan serta merta keilangan kontak dgn papa ketika aq hendak menikah 6 jan 2007. papaku gak merespon aq menikah dan karna berbeda agama, papa tak menggubrisku sama sekali dlm artian jg papa tdk iklas dan membuangku dr garis keluarga. smua ku ketahui dari nenek dan keluarga smua. mrk menganggapku aib keluarga. aq sangat dipandang jijik dan hina karena aq memilih islam. aq terpukul berat dan tersiksa..aq hanya diam. 

Alloh takkan berhenti mencintaiku dgn memberi cobaan, yang ketika cobaan datang terasa bertubi2, namun indah pada saatnya. Dan alhamdulilah, aku tetap sabar di jalanNya. 

Surabaya, 14 Maret 2013

Related Posts:

Tweet