Apa tujuanmu memiliki teman di facebook ? banyak alasan orang ketika berteman dengan orang lain di fesbuk. Ada yang mencari teman, sahabat, jodoh, namun ada juga yang mencari teman untuk kepentingan bisnis atau networking. Apa kamu sudah tau bahwa teman yang kamu miliki di fesbuk, dapat menjadi sahabat yang baik, namun juga dapat menjadi penjahat yang akan membuatmu menyesal telah berteman dengan dia.
Maha Agung Allah swt., yang telah menganugerahkan jiwa-jiwa persaudaraan buat seorang mukmin. Ada kebahagiaan tersendiri ketika hidup dengan banyak teman dan saudara seiman. Alangkah senangnya jika kita memiliki teman yg dapat memberi kita nasehat dalam kebaikan, hingga bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia maupun di akherat.
Namun, tidak semua pertemanan di fesbuk berujung kebaikan. Perlu kiat tersendiri agar kita tidak menjadi korban kejahatan orang lain di dunia maya.
Mengenali teman dengan baik
Islam adalah agama yang santun. Seperti itulah ketika Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa mendahului salam kepada sesama muslim. Mendahului salam sangat dianjurkan Rasulullah saw., kepada muslim yang kita kenal atau belum: “…berilah salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dari salam inilah hal pertama yang bisa didapat dari calon teman apakah dia seorang muslim yang baik. Paling tidak, ada gambaran sejauh mana tingkat keIslaman orang itu. Karena seorang muslim yang baik paham KEWAJIBAN MENJAWAB SALAM .
Rasulullah saw. bersabda, “Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan.” (HR. Muslim)
Namun, satu momen perkenalan itu jelas belum cukup. Butuh interaksi secara alami. Setelah itu, waktu dan jumlah interaksilah yang menentukan, apakah seseorang itu layak ita jadikan teman atau tidak.
Allah swt. mengisyaratkan itu dalam surah Al-Hujurat ayat 13. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Teman yg baik senantiasa menganjurkan kebaikan, membawa kebaikan dan manfaat bagi teman-temannya. Memberi nasehat dan ilmu yg bermanfaat buat teman-temannya.
Allah swt. berfirman dalam surat Al-‘Ashr ayat 1-3:“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Mewaspadai dampak buruk seorang teman
Berhati-hatilah bila kamu berteman dengan seseorang di facebook. Tidak ada jaminan bahwa temanmu di facebook adalah orang baik. Banyak akun facebook yg menggunakan identitas palsu alias fake person. Bukan rahasia lagi kalo seseorang dapat memiliki akun fesbuk 2, 3 atau bahkan lebih. Akun tersebut mereka gunakan untuk berbagai tujuan, ada yg tujuannya baik ada pula yang buruk.
Teman yang buruk selain membawa pengaruh yg buruk, juga dapat melakukan kejahatan kepada kita. Banyak korban kejahatan di dunia online maupun dunia off line yg berawal dari pertemanan situs jejaring sosial semacam facebook. Untuk itulah kita harus berhati-hati dalam berteman di dunia maya.
Buruk sangka dalam pertemanan memang tidak dibenarkan Islam. Tapi, ketika ada fakta-fakta yang menyatakan tidak bagusnya seorang teman di fesbuk, dan nasehat sudah tidak lagi ampuh, remove n block person mungkin jadi jalan terakhir. Karena tidak tertutup kemungkinan, keburukan bisa menular. Paling tidak, agar tidak kecipratan air busuk temannya.
“Seseorang sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan setia.” (HR. Ahmad)
Rasulullah saw. bersabda, “Kawan pendamping yang saleh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya.” (HR. Bukhari)
Berteman dan bersaudara memang menjadi sebuah kenikmatan tersendiri buat seorang mukmin. Pertemanan seperti itu tidak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga di akhirat. Begitulah sabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim)
Semoga kita dapat memilih dan memiliki teman yang baik di fesbuk. Amiin.
Maha Agung Allah swt., yang telah menganugerahkan jiwa-jiwa persaudaraan buat seorang mukmin. Ada kebahagiaan tersendiri ketika hidup dengan banyak teman dan saudara seiman. Alangkah senangnya jika kita memiliki teman yg dapat memberi kita nasehat dalam kebaikan, hingga bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia maupun di akherat.
Namun, tidak semua pertemanan di fesbuk berujung kebaikan. Perlu kiat tersendiri agar kita tidak menjadi korban kejahatan orang lain di dunia maya.
Mengenali teman dengan baik
Islam adalah agama yang santun. Seperti itulah ketika Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa mendahului salam kepada sesama muslim. Mendahului salam sangat dianjurkan Rasulullah saw., kepada muslim yang kita kenal atau belum: “…berilah salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Dari salam inilah hal pertama yang bisa didapat dari calon teman apakah dia seorang muslim yang baik. Paling tidak, ada gambaran sejauh mana tingkat keIslaman orang itu. Karena seorang muslim yang baik paham KEWAJIBAN MENJAWAB SALAM .
Rasulullah saw. bersabda, “Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan.” (HR. Muslim)
Namun, satu momen perkenalan itu jelas belum cukup. Butuh interaksi secara alami. Setelah itu, waktu dan jumlah interaksilah yang menentukan, apakah seseorang itu layak ita jadikan teman atau tidak.
Allah swt. mengisyaratkan itu dalam surah Al-Hujurat ayat 13. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Teman yg baik senantiasa menganjurkan kebaikan, membawa kebaikan dan manfaat bagi teman-temannya. Memberi nasehat dan ilmu yg bermanfaat buat teman-temannya.
Allah swt. berfirman dalam surat Al-‘Ashr ayat 1-3:“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Mewaspadai dampak buruk seorang teman
Berhati-hatilah bila kamu berteman dengan seseorang di facebook. Tidak ada jaminan bahwa temanmu di facebook adalah orang baik. Banyak akun facebook yg menggunakan identitas palsu alias fake person. Bukan rahasia lagi kalo seseorang dapat memiliki akun fesbuk 2, 3 atau bahkan lebih. Akun tersebut mereka gunakan untuk berbagai tujuan, ada yg tujuannya baik ada pula yang buruk.
Teman yang buruk selain membawa pengaruh yg buruk, juga dapat melakukan kejahatan kepada kita. Banyak korban kejahatan di dunia online maupun dunia off line yg berawal dari pertemanan situs jejaring sosial semacam facebook. Untuk itulah kita harus berhati-hati dalam berteman di dunia maya.
Buruk sangka dalam pertemanan memang tidak dibenarkan Islam. Tapi, ketika ada fakta-fakta yang menyatakan tidak bagusnya seorang teman di fesbuk, dan nasehat sudah tidak lagi ampuh, remove n block person mungkin jadi jalan terakhir. Karena tidak tertutup kemungkinan, keburukan bisa menular. Paling tidak, agar tidak kecipratan air busuk temannya.
“Seseorang sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan setia.” (HR. Ahmad)
Rasulullah saw. bersabda, “Kawan pendamping yang saleh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya.” (HR. Bukhari)
Berteman dan bersaudara memang menjadi sebuah kenikmatan tersendiri buat seorang mukmin. Pertemanan seperti itu tidak hanya bermanfaat di dunia, tapi juga di akhirat. Begitulah sabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim)
Semoga kita dapat memilih dan memiliki teman yang baik di fesbuk. Amiin.
Setuju,...
BalasHapusMungkin bukan hanya di Facebook aja, tapi juga di jejaring sosial yang lain, baik yang online ataupun yang offline.
Berfacebook untuk menautkan lagi teman teman lama yang terpisah saya pikir tidak ada salahnya, sebatas untuk menyatukan kembali silaturahmi yang terbentang oleh jarak.. Mengetahui kabar saudara seperjuangan setelah lulus sekolah atau kuliah adalah suatu keinginan yang ada pada masing-masing insan. Just say hello, adalah alasan petamanya.. selanjutnya bisa menjurus ke hal yang baik (saling membantu dll) atau yang kurang baik (pamer keberhasilan dll).. bahkan bisa jadi CLBK... Untuk yang terakhir ini bisa dibilang baik kalau masing masing masih single, buruk kalau salah satunya/dua-duanya tidak single (bisa bisa selingkuh tuh..)
Terakhir, semuanya menjadi seperti mata pedang dengan dua sisi yang sama-sama tajam...
Tergantung bagaimana menyikapi dan menyiasatinya...
Bisa untuk kebaikan atau keburukan, tergantung siapa yang memegang....
Salam
ternyata ada kriteria2 dalam mencari pasangan itu, ah jadi takut
BalasHapus