Berapa jumlah tentara Amerika yang tewas di Irak ? Departemen Pertahanan Amerika di Pentagon seminggu yang lalu merilis jumlah korban pasukan Amerika yang tewas di Irak berjumlah 4.312 orang. Apa kamu percaya berita ini? Apa benar korban prajurit Amerika yang tewas sesuai dengan yang diberitakan ? Sudah lebih dari 6 tahun perang di Irak, namun korban di pihak marinir atau ranger hanya segitu. Jumlah pastinya tidak ada yang tau.
Kamu tau yang namanya “The code of silence” ? The Code of silence adalah kode diam atau ketentuan untuk tidak memberitakan hal yang sebenarnya untuk kepentingan militer Amerika. Dengan The code of silence, Amerika dapat menutupi jumlah korban yang sebenarnya dari tentaranya yang mati di medan perang. Sebenarnya code of silence juga berlaku bagi banyak hal, tidak hanya menutupi kerugian berupa kematian prajurit. Banyak hal busuk yang tidak terungkap dikarenakan The code of silence. Diantaranya adalah penggunaan dan bisnis narkoba di kalangan prajurit, kasus desersi, jual beli senjata, bunuh diri, pemerkosaan, penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap warga sipil, dll. Namun serapat-rapatnya orang menyimpan bangkai, pasti tercium juga.
Kembali ke jumlah prajuritnya yang tewas, sebenarnya faktanya jauh lebih banyak lagi. Hal ini berdasarkan dari kesaksian seorang komandan mujahidin di Irak. Ada banyak kelompok perlawanan di Irak yang masih eksis. Dalam beberapa operasi penyerangan, jika memungkinkan, mujahidin merekam aksinya dalam video. Dalam salah satu video, terlihat sebuah misi penyerangan di utara Fallujah yang sukses menghancurkan sebuah humvee (jeep militer Amerika) hingga berkeping-keping tak berbentuk. Seluruh awaknya yang berjumlah 4 prajurit tewas, dihantam bom yang ditanam di jalan. Hasil rekaman video mujahidin menunjukkan tidak satupun awak humvee tersebut yang selamat. Sekitar sepuluh menit kemudian, pasukan Amerika berdatangan dengan berbagai kendaran lapis baja untuk mengevakuasi mayat-mayat temannya. Mereka menutup lokasi tank dan humvee serta mengusir orang-orang yang menonton.
Peristiwa tersebut tidak luput dari perhatian wartawan TV baik lokal maupun asing. Kemudian peristiwa tersebut ditayangkan di salah satu stasiun TV Irak, dengan pemberitaan sebuah kendaraan militer Amerika diserang. Tidak diperlihatkan korban-korbannya, yang ada hanya kerumunan tentara dan kendaraan militer yang menutup lokasi yang masih mengepulkan asap. Isi pemberitaan : sebuah humvee rusak berat, satu prajurit tewas dan beberapa terluka.
Tentu saja komandan lapangan mujahidin tadi kaget, kok bisa berita yang muncul di TV seperti itu. Jelas-jelas korbannya 4 prajurit tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan, dan dia menyaksikan sendiri bahkan memiliki rekaman videonya. Dan pemberitaan semacam itu selalu berulang berkali-kali. Mengecilkan jumlah korban dan menutupi fakta yang sebenarnya. Itu adalah peristiwa yang terjadi di Baghdad, bagaimana dengan yang terjadi di luar kota atau kota-kota kecil di Irak yang luput dari pemberitaan.
Kamu bisa mengira-ngira sendiri, berapa korban prajurit tewas di pihak militer Amerika sejak aksi teror Bush dimulai di Irak tanggal 20 Maret 2003. Buanyaak bangeet. korban marinir AS yang selamat namun hidup dalam keadaan cacat tentu banyak sekali.
Dengan The code of silence, militer Amerika menentukan mana yang boleh diberitakan dan mana yang tidak. Tidak sedikit wartawan asing yang tewas di Irak, dikarenakan memberitakan hal yang seharusnya “The code of silence”.
Kamu tau yang namanya “The code of silence” ? The Code of silence adalah kode diam atau ketentuan untuk tidak memberitakan hal yang sebenarnya untuk kepentingan militer Amerika. Dengan The code of silence, Amerika dapat menutupi jumlah korban yang sebenarnya dari tentaranya yang mati di medan perang. Sebenarnya code of silence juga berlaku bagi banyak hal, tidak hanya menutupi kerugian berupa kematian prajurit. Banyak hal busuk yang tidak terungkap dikarenakan The code of silence. Diantaranya adalah penggunaan dan bisnis narkoba di kalangan prajurit, kasus desersi, jual beli senjata, bunuh diri, pemerkosaan, penculikan, penyiksaan dan pembunuhan terhadap warga sipil, dll. Namun serapat-rapatnya orang menyimpan bangkai, pasti tercium juga.
Kembali ke jumlah prajuritnya yang tewas, sebenarnya faktanya jauh lebih banyak lagi. Hal ini berdasarkan dari kesaksian seorang komandan mujahidin di Irak. Ada banyak kelompok perlawanan di Irak yang masih eksis. Dalam beberapa operasi penyerangan, jika memungkinkan, mujahidin merekam aksinya dalam video. Dalam salah satu video, terlihat sebuah misi penyerangan di utara Fallujah yang sukses menghancurkan sebuah humvee (jeep militer Amerika) hingga berkeping-keping tak berbentuk. Seluruh awaknya yang berjumlah 4 prajurit tewas, dihantam bom yang ditanam di jalan. Hasil rekaman video mujahidin menunjukkan tidak satupun awak humvee tersebut yang selamat. Sekitar sepuluh menit kemudian, pasukan Amerika berdatangan dengan berbagai kendaran lapis baja untuk mengevakuasi mayat-mayat temannya. Mereka menutup lokasi tank dan humvee serta mengusir orang-orang yang menonton.
Peristiwa tersebut tidak luput dari perhatian wartawan TV baik lokal maupun asing. Kemudian peristiwa tersebut ditayangkan di salah satu stasiun TV Irak, dengan pemberitaan sebuah kendaraan militer Amerika diserang. Tidak diperlihatkan korban-korbannya, yang ada hanya kerumunan tentara dan kendaraan militer yang menutup lokasi yang masih mengepulkan asap. Isi pemberitaan : sebuah humvee rusak berat, satu prajurit tewas dan beberapa terluka.
Tentu saja komandan lapangan mujahidin tadi kaget, kok bisa berita yang muncul di TV seperti itu. Jelas-jelas korbannya 4 prajurit tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan, dan dia menyaksikan sendiri bahkan memiliki rekaman videonya. Dan pemberitaan semacam itu selalu berulang berkali-kali. Mengecilkan jumlah korban dan menutupi fakta yang sebenarnya. Itu adalah peristiwa yang terjadi di Baghdad, bagaimana dengan yang terjadi di luar kota atau kota-kota kecil di Irak yang luput dari pemberitaan.
Kamu bisa mengira-ngira sendiri, berapa korban prajurit tewas di pihak militer Amerika sejak aksi teror Bush dimulai di Irak tanggal 20 Maret 2003. Buanyaak bangeet. korban marinir AS yang selamat namun hidup dalam keadaan cacat tentu banyak sekali.
Dengan The code of silence, militer Amerika menentukan mana yang boleh diberitakan dan mana yang tidak. Tidak sedikit wartawan asing yang tewas di Irak, dikarenakan memberitakan hal yang seharusnya “The code of silence”.
0 Response to "The Code of Silence - Berapa Tentara Amerika Yg Tewas Di Irak"
Posting Komentar
Semoga artikel ini bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya. silakan berkomentar.
semua komentar iklan n spam akan dihapus.