Sesatnya Agama Syiah

 Apakah agama syiah sesat ? Apakah syiah adalah sekte atau aliran dalam Islam ? Mengapa syiah dinyatakan sesat ? Mengapa ada muslim yang mengkafirkan syiah ? Apa beda sunni dengan syiah ?

Begitu banyak pertanyaan yang masuk dari muslim awam yang ga ngerti perbedaan antara akidah muslim dan syiah. Akidah syiah sangat berbahaya dan menyimpang dari ajaran Islam. Berikut ini aku postingkan akidah syiah yang menyimpang. Semoga penjelasan ini dapat membentengi akidah kita dari penyesatan syiah yang suka bertaqiyah menyamar sebagai muslim.

 
AQIDAH SYI’AH

Agar pembaca mengetahui atas dasar bashirah (hujjah yang kuat dan terang) bahwa syi’ah adalah Dien (agama) maka di bawah ini akan dipaparkan sebagian dari Aqidah Syi’ah.

Pertama:
Syi’ah Mengatakan bahwa Allah tidak mengetahui bagian tertentu (juz-iyyaat) sebelum terjadinya sesuatu. Dan mereka sifatkan Allah ‘azza wa jalla dengan Al-Bada (yaitu: Allah ta’ala baru mengetahui setelah terjadi sesuatu !?) Subhanallah betapa kufurnya syi’ah terhadap Allah ta’ala Yang Maha Suci atas segala keyakinan Kaum Syi’ah Al-Majusi.
Ketahuilah bahwa Allah ta’ala Maha Mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi sebagaimana Firman-Nya:
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
“Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia (Allah) mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.”(QS.Thaha [20]:7)

Kedua:
Tahriful Qur’an (perubahan Al-Qur’an) yaitu Syi’ah berkeyakinan telah terjadi perubahan besar-besaran di dalam Al-Qur’an, ayat-ayat dan surat-suratnya telah dikurangi dan ditambahkan oleh para Shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di bawah pimpinan tiga Khalifah yang mulia -yang menurut syi’ah- merampas hak ahlul bait yaitu; Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhum. Mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin dari zaman Shahabat sampai hari ini sudah tidak valid lagi, kecuali Qur’an -versi- mereka yang tiga kali lebih besar dari Kitabullah yang mereka namakan Mushaf Fatimah yang akan dibawa oleh Imam Mahdi khayalan mereka yang tidak pernah ada wujudnya.

Ingatlah firman Allah ta’ala berikut ini:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al-Hijr [15]:9)
Dan perlu diketahui ketika ada fitnah yang digembar-gemborkan  bahwa Al-Qur’an telah dirubah dan ada tambahan surat ini dan itu, ketahuilah itu adalah makar syi’ah untuk merusak keyakinan (I’tiqad) Ahlussunnah wal Jama’ah, dan perlu saya ingatkan tentang firman Allah QS. Al-Hijr: 9 agar senantiasa dipegang teguh dengan keimanan yang tinggi, sehingga tidak perlu menanggapi fitnah atau syubhat yang menggembar-gemborkan Al-Qur’an dipalsukan atau Al-Qur’an sudah tidak valid lagi atau Al-Qur’an sudah dirubah, karena itu adalah makar syi’ah untuk merusak keimanan kaum muslimin -Allahul Musta’aan-.

Ketiga:
Satu diantara aqidah syi’ah yang tidak kalah pentingnya dan menjadi asas (landasan) bagi mereka ialah mengadakan penyembahan terhadap manusia (Imam). Mereka bersikap ghuluw (melampui batas / berlebih-lebihan) terhadap imam-imam mereka sehingga mencapai derajat uluhiyyah (ketuhanan).  Al-Khumaini salah satu pembesar syi’ah pada zaman sekarang berkata:
وان من ضروريات مذهبنا ان الأئمتنا مقاما لا يبلغه ملك مقرب، ولا نبي مرسل
“Sesungguhnya yang pasti dari madzhab kami, bahwa sesungguhnya imam-imam kami itu mempunyai kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh satupun Malaikat yang muqarrab (dekat) dan tidak pula oleh seorang Nabi yang pernah diutus.” [Al-Hukuumatul Islamiyyah (hlm.52) al-Khumaini]
Komentar: Walhasil para malaikat dan para Rasul yang diutus maqam (kedudukannya) lebih rendah daripada Imam-imam Syi’ah !!! dan sungguh ini adalah kesesatan yang paling menyesatkan – Waliya’udzubillah – inilah salah satu kerusakan Agama Syi’ah yang penuh dengan kepalsuan, di satu sisi mereka mengagungkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu namun di sisi lain derajat Imam-imam syiah lebih tinggi daripada Malaikat yang dekat kepada Allah dan bahkan derajat para Nabi yang pernah diutus pun kalah levelnya daripada imam-imam syiah. Subhanallah kerusakan syiah ini tidak bisa ditolelir.

Keempat:
Syi’ah memiliki keyakinan Raj’ah (hidup kembali di dunia ini setelah mati atau kebangkitan orang-orang yang telah mati di dunia alias Reinkarnasi seperti Budha) dan hal ini menurut syiah akan terjadi ketika Imam mahdi khayalan mereka (imam ke-12) bangkit dan bangun dari tidurnya yang sedemikian lama lebih dari seribu tahun karena selama ini ia telah bersembunyi di dalam goa. Maka dihidupkanlah kembali seluruh imam-imam mereka dari yang pertama sampai yang terakhir tanpa terkecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan putrinya Fatimah radhiyallahu ‘anha. Kemudian dihidupkan kembali musuh-musuh syiah yang terdepan yaitu Abu Bakar, Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan serta seluruh shahabat radhiyallahu ‘anhum dan seterusnya. Mereka semua akan diadili kemudian di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena telah menzhalimi ahlul bait -menurut pikiran syiah- dan merampas hak imamah  dan seterusnya.
Aqidah Syi’ah ini sangat bertentangan dengan firman Allah ta’ala:
وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minuun: 100)
Ayat yang mulia ini menegaskan bahwa orang yang telah mati akan hidup di alam barzah (alam kubur) dan tidak akan hidup lagi di dunia sampai mereka dibangkitkan pada Hari Kiamat.

Kelima:
Aqidah Syi’ah yang paling menonjol lainnya ialah pengkafiran terhadap para Shahabat seperti Abu Bakar ra., Umar bin Khattab ra., dan Ustman bin Affan ra.

source 

Daftar buku dan penerbit sesat syiah

Semoga kita kaum muslimin selalu mendapat perlindungan dari Allah agar terjaga dari sesatnya syiah. Aamiin.

Related Posts: